Hari Ini, Mahasiswa Cikarang Bertolak ke Jakarta

Hari Ini, Mahasiswa Cikarang Bertolak ke Jakarta

KABUPATEN BEKASI - Ratusan mahasiswa di Kabupaten Bekasi yang tergabung dalam Front Aksi Mahasiswa Bekasi memastikan diri untuk berangkat dan bergabung dalam aksi besar-besaran di depan Istana Negara, hari ini (11/4). Ketua BEM Universitas Panca Sakti Cikarang, Risa mengatakan dalam aksi besar-besaran yang rencana digelar di Jakarta tersebut, Front Aksi Mahasiswa Bekasi menolak tegas wacana perpanjangan masa jabatan Presiden serta penundaan pemilu 2024. “Menolak dengan adanya wacana perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu 2024, karena menurut kajian kami di dalam konsitusi, tidak ada ruang lagi untuk berbicara tentang perpanjangan masa jabatan presiden 2024. Secara mendasar konsitusi sudah final, tidak bisa diganggu gugat,â€ kata Risa usai rapat konsolidasi, Sabtu (9/4) di halaman Univesitas Pelita Bangsa. Risa juga menyampaikan meski pun jika ada upaya peralihan yang dilakukan oleh aparat keamanan untuk menggagalkan rencana para mahasiswa Bekasi untuk bergabung di Jakarta, kata Risa, Ia bersama ratusan mahasiswa lainnya akan terus berupaya untuk bisa tiba di Jakarta sesuai rencana. “Respons kami semaksimal mungkin terus berupaya menyampaikan tuntutan kami kesana," ungkapnya. Selain menolak perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan pemilu 2024, menurut Risa mahasiswa juga mengkritiki kebijakan Pemerintah terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak goreng. Sementara itu, Wawan Hermawan selaku koordinator aksi menjelaskan terkait isu nasional rencana aksi 11 April 2022 berdasarkan hasil konsolidasi ya g dilakukan oleh perwakilan beberapa kampus di Cikarang memastikan sebanyak 500 orang akan ikut turun dalam aksi tersebut. “Ya kami akan ke Jakarta aksi di tanggal 11 April 2022 nanti, jumlahnya yang terkonfirmasi hari ini ada sekitar 500 orang yang ikut,â€ ujar Wawan. Senada dengan Risa, Wawan juga mengatakan, sejumlah isu yang diangkat dalam aksi besok, kelangkaan dan melambungnya harga minyak goreng sebagai komoditas pokok, disusul kenaikan harga BBM non-subsidi dan PPN secara serentak yang berimbas pada kenaikan komoditas lainnya, serta wacana penundaan pemilu dan perpanjangan periode presiden sebagai isu utama yang menjadi tuntutan para mahasiswa. “Hari ini gelombang gerakan terus bergulir aksi mahasiswa di setiap daerah, hal itu perlu kita bahas mengenai isu yang kita angkat pada konsolidasi kita dari mahasiswa Bekasi. Tadi kita membahas isu nasional terkait kenaikan harga BBM, penundaan pemilu, kemudian penolakan perpanjangan jabatan presiden 3 periode," tandasnya. (har/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: